Saat ini saya benar-benar tak tahu apa yang sedang saya rasakan. Seakan semuanya tak jelas dan mengambang. Saya tidak bisa menilai perasaan diri saya sendiri. Seakan semuanya terbang tak karuan. Saya sendiri bingung, mengapa hal yang satu ini sulit lepas dari benak saya? Padahal, sudah terlalu banyak kesakitanhati saya terhadap semua yang saya pendam ini. Saya memang tidak pantas untuk menjadi orang yang ada disampingnya. Sayapun bukan apa-apa dibandingkan dengan orang yang saat ini bersamanya. Saya hanya sebutir pasir yang mengotori indahnya kehidupan mereka. Terkadang sebutir pasir yang tak tahu malu ini menjadi benalu dalam perjalanan mereka. Sebutir pasir yang hanya bisa menghalangi pandangan sang pangeran atau hanya menempel pada sepatu indah sang puteri.
Semuanya seolaholah terasa samar. Awalnya dirasakan senang sekali, tapi pada kenyataannya biasa saja. Semua itw belum bisa membuat saya nyaman. Entah kenapa, tapi perasaan yang sudah saya bayangkan itw menjadi biasa.
Mungkin memang, perasaan tidak bisa dibeli dengan apapun. Perasaan benci tidak bisa dipaksakan sama halnya dengan perasaan cinta.
Tapi sebenarnya, saya ingin menghapus semua perasaan yang tidak boleh dimiliki oleh saya saat ini. Dan saya pikir saya telah melewatinya, ternyata itw semua samasekali tidak terjadi. Hal ini masih sama atau bahkan mulai muncul lagi. Saya harap saya dapat menemukan sesuatu yang baru kelak, secepatnya...
Semuanya seolaholah terasa samar. Awalnya dirasakan senang sekali, tapi pada kenyataannya biasa saja. Semua itw belum bisa membuat saya nyaman. Entah kenapa, tapi perasaan yang sudah saya bayangkan itw menjadi biasa.
Mungkin memang, perasaan tidak bisa dibeli dengan apapun. Perasaan benci tidak bisa dipaksakan sama halnya dengan perasaan cinta.
Tapi sebenarnya, saya ingin menghapus semua perasaan yang tidak boleh dimiliki oleh saya saat ini. Dan saya pikir saya telah melewatinya, ternyata itw semua samasekali tidak terjadi. Hal ini masih sama atau bahkan mulai muncul lagi. Saya harap saya dapat menemukan sesuatu yang baru kelak, secepatnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar